Pejuang Palestina  Gaza: Hasil  pemilu Israel tidak berdampak untuk Palestina

[Benjamin Netanyahu kembali memenangkan pemilu Israel. Perubahan siklus politik Israel tidak penting bagi pejuang Palestina Gaza, perjuangan akan terus berkobar sampai Palestina merdeka.]

BY Edited Wed,04 Mar 2020,10:37 AM

Gaza, SPNA - Sejumlah faksi perjuangan kemerdekaan Palestina di Gaza, menyebutkan bahwa hasil pemilu Israel tidak akan banyak mengubah kebijakan Israel terhadap Palestina. Meski berasal dari Partai yang berbeda mereka sepakat dalam hal penindasan terhadap warga Palestina.

Juru Bicara Hamas, Fauzi Barhum dalam sebuah pernyataan tertulisnya menyatakan, "Kita tidak pernah bergantung pada perubahan politik Israel, semua tokoh Israel sama-sama hasil produk zionis. Apa yang mereka cita-citakan adalah menancapkan kuku penjajahan di atas tanah Palestina."

"Pergantian pemimpin Israel sama sekali tidak akan mengubah apapun, perjuangan harus tetap berlangsung sampai penjajahan berakhir."

Benjamin Netanyahu kemarin (Selasa, 03/03) langsung menggelar pesta kemenangan setelah mengklaim kemenangan pada pemilu umum Israel Senin (02/03).

Di kutip dari ShehabAgency, hasil sementara menunjukkan bahwa partai Likud yang dipimpin Netanyahu berhasil mengamankan 60 kursi di Parlemen Israel/Knesset.

Ini merupakan pemilu ketiga Israel setelah gagal pada dua edisi sebelumnya, April dan September 2019. Kegagalan sebelumnya disebabkan oleh tidak adanya kubu yang memperoleh suara signifikan.

Dalam kampanyenya Netanyahu kerap menyampaikan janji untuk memperluas pencaplokannya di Tepi Barat. Bahkan ia pernah mengumbar niat menguasai seluruh wilayah Tepi Barat.

Menarik, dua minggu dari sekarang, Netanyahu harus menghadiri Pengadilan Agung Israel guna menjawab tuduhan korupsi dan penyalahgunaan jabatannya.

Pengumuman Deal of The Century oleh Donald Trump akhir Januari lalu dipercaya merupakan kunci kemenangan Perdana Menteri ke sembilan Israel tersebut. Dua butir poin Deal of The Century; pelegalan permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat, dan pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel, menjadi prestasi terbesarnya di mata para pendukung.

Pada Pemilu April 2019, Presiden Palestina pernah menyampaikan dukungannya untuk Gantz, pesaing Netanyahu, hal itu berangkat dari buruknya hubungan yang terjalin antara Israel dan Palestina ketika itu.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir